Catatan Eva
Senin, 05 September 2022
UMROH BACKPACKER ( PART II)
Rombongan kami di Mekah selama 4 hari, hari ke 4 sore kami bertolak menuju Mekah, ada rasa haru yang tak bisa diungkapan karena akan segera menginjak tanah suci mekkah dan akan melihat Ka'vah secara lansung. Perjalan dimulai jam 10 dan setelah magrib kami sudah sampai di Mekkah. Dan lagi-lagi saya merasa beruntung karena hotel kami berada tak jauh dari Masjidil Haram. Bisa dikatakan masih dalam lingkungan Masjidil Haram sehingga kami lebih mudah untuk perhi dari Hotel ke masjidil haram.
Saya tak dapat membendung airmata sata berada twpat di depan Ka'bah. Saya seperti bermimpi seolah tak percaya bahwa saya berada tepat di depan kiblat yang selama ini menjadi impian saya.
SElama di mekah saya lebih fokus untuk melaksanakan ibadah karena sepereti yang kita ketahui bahwa sholat di masjidil Haram diberi lebih utama 100.000 kali lipat pahalanya dari sholat di mesjid lain. ini saatnya saya mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Mungkin selama ini saya banyak lalai dalam beibadah sehingga ada pahala yang tak sempurna, dan saya ingin menutupi kekurangan selama ini dengan memperbanyak sholat dan ibadah di Masjidil haram
Sabtu, 03 September 2022
UMROH BACKPACKER ( PART 1 )
Sebelumnya saya sudah sering mendengar cerita teman dalam group tentang umrah backpacker namun saya masih bingung dan belum paham bagaimana sistemnya. malah yang saya bingungkan nanti bagaimana cara melakukan serangkaian umrah bila kegiatan ini dilakukan bersama teman-teman backpacker dan masih banyak pertanyaan lainnya di dalam kepala saya
Akhirnya pada bulan Juli seorang teman mengajak saya melaksanakan umrah yang waktu itu biayanya Rp 16 juta rupiah all in. Tanpa keraguan saya mendaftar. Dan umrah akan berlansung mulai tanggal 22 April hingga 1 mei 2018. Untuk umrah kali ini pesertanya hanya 16 orang. umumnya peserta dari daerah kalimantan dan Sulawesi. hanya saya yang berasal dari Sumatra. teman-teman yang lain berangkat dari daerah masing-masing lalu transit di Jakarta untuk berangkat kel Malaysia karena titik awal keberangkatan dari Kuala Lumpur. Karena saya dari Sumatra yang akses ke Kuala Lumpur lebih dekat, saya memilih lansung ke Kuala Lumpur tanpa harus ke jakarta dulu. Selain hemat waktu tentu saja ini akan menghemat biaya.
Keberangkatan dari KLIA sekitar pukul 04.45 pagi dan baru sampai di Jedah Sekitar pukul 12.00 Waktu Jedah. Begitu sampai di Jedah tanpa menunggu lama, rombongan kami bertolak menuju Madinah. Kami menginap di sebuah hotel bintang 3 yang jaraknya sangat dekat dengan Mesjid Nabawi. Tak bisa diungkapkan bagaimana terharunya saat kaki ini menginjak Madinah. Rasanya ingin segera melaksanakn sholat di mesjid Nabawi. Ini adalah foto yang diambil saat pertama kali akan sholat di mesjid Nabawi.
Kegiatan umrah selama di Madinah berjalan dengan baik dan lancar. Bulan April cuaca di Madinah tidak begitu ekstrem. Bahkan terasa sejuk. Tidak panas sehingga saya tidak kesulitan beradaptasi dengan cuaca di sana. Ada satu kejadian yang sangat membekas di kepala saya yaitu di tengah ribuan umat yang sedang melaksanakan umrah, saya bertemu dengan seseorang yang saya panggil Bapak. beliau adalah guru mama saya saat sekolah dulu dan sewaktu kecil saya sering diajak berkunjung ke rumah beliau dan beliau juga mempunyai seorang anak perempuan yang seusia dengan saya. sebelumnya saya sudah teramat lama tidak berjumpa beliau. mungkin sekitar 20mtahun tak berjumpa, dan dengan kuasa Allah saya bertemu beliau di Madinah. Kami sempat berbincang dan bercerita tapi tak lama karena beliau bersama rombongan harus segera bertolak menuju Mekkah
Akhirnya pada bulan Juli seorang teman mengajak saya melaksanakan umrah yang waktu itu biayanya Rp 16 juta rupiah all in. Tanpa keraguan saya mendaftar. Dan umrah akan berlansung mulai tanggal 22 April hingga 1 mei 2018. Untuk umrah kali ini pesertanya hanya 16 orang. umumnya peserta dari daerah kalimantan dan Sulawesi. hanya saya yang berasal dari Sumatra. teman-teman yang lain berangkat dari daerah masing-masing lalu transit di Jakarta untuk berangkat kel Malaysia karena titik awal keberangkatan dari Kuala Lumpur. Karena saya dari Sumatra yang akses ke Kuala Lumpur lebih dekat, saya memilih lansung ke Kuala Lumpur tanpa harus ke jakarta dulu. Selain hemat waktu tentu saja ini akan menghemat biaya.
Keberangkatan dari KLIA sekitar pukul 04.45 pagi dan baru sampai di Jedah Sekitar pukul 12.00 Waktu Jedah. Begitu sampai di Jedah tanpa menunggu lama, rombongan kami bertolak menuju Madinah. Kami menginap di sebuah hotel bintang 3 yang jaraknya sangat dekat dengan Mesjid Nabawi. Tak bisa diungkapkan bagaimana terharunya saat kaki ini menginjak Madinah. Rasanya ingin segera melaksanakn sholat di mesjid Nabawi. Ini adalah foto yang diambil saat pertama kali akan sholat di mesjid Nabawi.
Kegiatan umrah selama di Madinah berjalan dengan baik dan lancar. Bulan April cuaca di Madinah tidak begitu ekstrem. Bahkan terasa sejuk. Tidak panas sehingga saya tidak kesulitan beradaptasi dengan cuaca di sana. Ada satu kejadian yang sangat membekas di kepala saya yaitu di tengah ribuan umat yang sedang melaksanakan umrah, saya bertemu dengan seseorang yang saya panggil Bapak. beliau adalah guru mama saya saat sekolah dulu dan sewaktu kecil saya sering diajak berkunjung ke rumah beliau dan beliau juga mempunyai seorang anak perempuan yang seusia dengan saya. sebelumnya saya sudah teramat lama tidak berjumpa beliau. mungkin sekitar 20mtahun tak berjumpa, dan dengan kuasa Allah saya bertemu beliau di Madinah. Kami sempat berbincang dan bercerita tapi tak lama karena beliau bersama rombongan harus segera bertolak menuju Mekkah
Label:
Cerita Ku,
Jalan - Jalan,
Umrahh Backpacker
Kamis, 01 September 2022
Analisis Efisiensi dan Nilai Balik (Rate of Return) Suatu Pendidikan
Istilah efisiensi pendidikan menggambarkan hubungan antara input (masukan) dan output (keluaran) dari suatu pelaksanaan proses pendidikan. Menurut Coombs dan Hallak (1972:255), berpendapat bahwa “cost effectiveness as the relationship between the inputs and corresponding immediate educational outputs of any educational process. It is to measure of internal efisiensi”. Sedangkan Mark Blaug, (1976:121) berpendapat bahwa cost effectiveness is the appropriate evaluation technique in such all cases”.
Efisiensi pendidikan menurut Nanang Fattah (2000 :35) artinya memiliki kaitan antara pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang terbatas sehingga mencapai optimalisasi yang tinggi. Dalam biaya pendidikan, efesiensi hanya akan ditentukan oleh ketepatan di dalam mendayagunakan anggaran pendidikan dengan memberikan prioritas pada faktor-faktor input pendidikan yang dapat memacu pencapaian prestasi belajar siswa. Efisiensi menggambarkan hubungan antara input dan output, atau antara masukan dan keluaran. Suatu system yang efisien ditunjukkan oleh keluaran yang lebih untuk sumber masukan. Efisiensi pendidikan artinya memiliki kaitan antara pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang terbatas sehingga mencapai optimalisasi yang tinggi. Dalam biaya pendidikan yang efisien hanya akan ditentukan oleh ketepatan dalam mendayagunakan anggaran pendidikan dengan memberikan prioritas pada faktor-faktor input pendidikan yang dapat memacu prestasi belajar siswa.
Untuk dapat mengatahui efisiensi dalam pembiayaan pendidikan biasanya digunakan metode analisis keefektifan biaya (cost effectiveness mothod) yang memperhitungkan besarnya kontribusi setiap masukan pendidikan terhadap efektivitas pencapaian tujuan pendidikan. Upaya efisiensi dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu efisiensi internal dan efisiensi eksternal. Suatu system pendidikan inilai memiliki efisiensi internal jika dapat menghasilkan output yang diharapkan dengan biaya yang minimum. Sementara efisiensi eksternal sering dihubungkan dengan metode cost benefit analysis, yaitu rasio antara keuntungan finansial sebagai hasil pendidikan (biasanya diukur dengan penghasilan) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan. Efisiensi eksternal biasanya dihubungkan dengan situasi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial sebagai dampak dari hasil pendidikan.
Dalam suatu sistem pendidikan dinilai memiliki efisiensi internal jika dapat menghasilkan output yang diharapkan dengan biaya minimum. Dapat pula dinyatakan bahwa dengan input yang tertentu dapat memaksimalkan output yang diharapkan. Output acapkali diukur dengan indicator seperti angka kohor, yaitu proporsi siswa yang dapat bertahan sampai akhir putaran pendidikan, pengetahuan keilmuan, keterampilan, ketaatan kepada norma-norma perilaku sosial. Untuk menilai efisiensi internal dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara seleksi di dalam putaran-putaran pendidikan dan seleksi diantara putaran.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengukur efisiensi internal adalah sebagai berikut : 1. Rata-rata lama belajar (Average study time)
Metode ini digunakan untuk mengetahui berapa lama seorang lulusan menggunakan waktu belajarnya dengan cara menggunakan statistic kohort (kelompok belajar). Cara penghitungannya adalah jumlah waktu yang dihabiskan lulusan dalam suatu kohort dibagi dengan jumlah lulusan dalam kohort tersebut. Contoh : Jika di suatu SLTP hanya terdapat tiga orang lulusan masing-masing menghabiskan waktu 3, 4 dan 5 tahun, maka lama belajar rata-rata adalah rata-rata waktu belajar seorang lulusan ialah 4 tahun, setahun lebih lama dari waktu ideal belajar untuk tingkat SLTP, maka semakin besar rata-rata waktu belajar, waktu semakin tidak efisien.
2. Rasio Input – Output (Input-Output Ratio (IOR)) Merupakan perbandingan antara jumlah murid yang lulus dengan murid yang masuk awal dengan memperhatikan waktu yang seharusnya ditentukan untuk lulus. Artinya, membandingkan antara tingkat masukan dengan tingkat keluaran.
Efisiensi dalam pembiayaan pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan konsep manajemen ilmiah oleh Coombs (Priyono, 2013). Menurutnya, pertambahan jumlah enrollmen yang demikian pesat berpengaruh terhadap pemanfaatan sumberdaya pendidikan. Oleh karena itu perlu dilakukan penekanan biaya pendidikan melalui berbagai jenis kebijakan antara lain: (1) Menurunkan biaya operasional, (2) Memberikan biaya prioritas anggaran terhadap komponen-komponen input yang langsung berkaitan dengan proses belajar mengajar, (3) Meningkatkan kapasistas pemakaian ruang kelas, fasilitas belajar, (4) Meningkatkan kualitas PBM, (5) Meningkatkan motivasi kerja guru, (6) Memperbaiki rasio guru murid.
Untuk efisiensi eksternal sering dihubungkan dengan metode cost benefit analysis yaitu rasio antara keuntungan financial sebagai hasil pendidikan (biasanya diukur dengan penghasilan) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan. Efisiensi eksternal dihubungkan dengan situasi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan social sebagai dampak dari hasil pendidikan. Pada tingkat makro, bahwa individu yang berpendidikan lebih baik cenderung memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dan kesehatan yang lebih baik. Analisis efisiensi eksternal berguna untuk menentukan kebijakan dalam pengalokasian biaya pendidikan atau distribusi anggaran kepada seluruh sub-sub sector pendidikan. Dalam menganalisis efisiensi eksternal, dalam bidang pendidikan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu :
1. Keuntungan perorangan (private rate of return) Yaitu perbandingan keuntungan pendidikan kepada individu dengan biaya pendidikan dari individu yang bersangkutan.
2. Keuntungan masyarakat (social rate of return) Yaitu perbandingan keuntungan pendidikan kepada masyarakat dengan biaya pendidikan masyarakat. Jadi, efisiensi eksternal pendidikan meliputi tingkat balik ekonomi dan investasi pendidikan pada umumnya, alokasi pembiayaan bagi jenis dan jenjang pendidikan.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi pembiayaan pendidikan menurut Fattah (2013) perlu diarahkan pada hal-hal pokok seperti: 1) pemerataan kesempatan memasuki sekolah (equality of access), 2) pemerataan untuk bertahan di sekolah (equality of survival), 3) pemerataan kesempatan untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar (equality of output) dan 4) pemerataan kesempatan menikmati manfaat pendidikan dalam kehidupan masyarakat (equality of outcome) Efisiensi internal dan efisiensi eksternal mempunyai kaitan yang sangat erat. Efisiensi eksternal pendidikan meliputi tingkat balik ekonomi dan investasi pendidikan pada umumnya, alokasi pembiayaan bagi jenis dan jenjang pendidikan. Jika output menunjuk pada tujuan-tujuan internal system pendidikan, maka fokus analisisnya pada efisiensi internal sistem pendidikan itu sendiri. Kedua aspek tersebut saling melengkapi satu sama lain dalam menentukan efisiensi pendidikan secara keseluruhan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa efisiensi internal dan efisiensi eksternal mempunyai kaitan yang sangat erat. Kedua aspek tersebut saling melengkapi satu sama lain dalam menentukan efisiensi system pendidikan secara keseluruhan (Cohn, 1979; Mingat Tan, 1988, dalam Nanang Fattah, 2000:40).
Upaya-upaya dalam meningkatkan efisiensi pembiayaan pendidikan perlu diarahkan pada hal-hal pokok berikut ini : 1. Pemerataan kesempatan memasuki sekolah (equality of access). 2. Pemerataan untuk bertahan di sekolah (equality of survival) 3. Pemerataan kesempatan untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar (equality of output) 4. Pemerataan kesempatan menikmati manfaat pendidikan dalam kehidupan masyarakat (equality of outcome) Menurut Yoto (2012) Analisis Nilai balik (Rate of Return Analysis) dalam suatu pendidikan yaitu: 1. Investasi dibidang pendidikan perlu untuk merespon kebutuhan ekonomi tenaga kerja menurut jenjang dan jenis pendidikan. 2. Analisis tingkat balik (Rates of Return Analysis) ekonomi dari investasi ini diperoleh dengan membandingkan produktivitas dari tenaga kerja terdidik yang biasanya digambarkan oleh profil upah dengan produktivitas tenaga kerja yang tidak terdidik. 3. Nilai investasi pendidikan dapat berbeda bergantung acuannya, apakah acuannya dari sudut pandang masyarakat atau individu. 4. Tidak semua biaya pendidikan ditanggung oleh individu, tetapi sebagian ditanggung oleh masyarakat melalui subsidi pemerintah. 5. Perluasan dan pembatasan pendidikan harus diciptakan bersama, dengan ini dilakukan upaya peningkatan investasi dan relevansi pendidikan secara lebih merata dan meluas dalam berbagai jenis, jenjang dan jalur pendidikan. 6. Investasi pendidikan di negara-negara berkembang, dimana kondisi ekonomi sudah relatif maju dengan berbasis perindustrian, maka strategi investasi pendidikan diarahkan untuk memenuhi lapangan dunia kerja. 7. Pengembangan investasi pendidikan perlu dilakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan. 8. Inventarisasi kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek berdasarkan estimasi kebutuhan tenaga kerja dalam persektif jangka panjang merupakan peluang untuk melakukan investasi pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Fattah, N. (2000). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Fattah, Nanang. (2013). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan Bandung: Remaja Rosda Karya. Maksum A. (2010) Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar. 21 September 2009. Dalam http://.edu.articles.com. Diakses 14 Desember 2015. Mulyono. (2012). Konsep Pembiayaan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Priyono Edi. (2013) Pembiayaan Pendidikan, Masalah dan Prospek. 16 Juni 2011. Dalam http://www.akademika.or.id. Diakses 24 Novermber 2015. Thoung Bossert. (2014) Assessing Financing Education, Management and Policy Context For Strategic. Dalam http://www.int.hrh/tools financing. Diakses 13 Desember 2015. Yoto. 2012. Analisis Pembiayaan Pendidikan Di Indonesia (Suatu Kajian Praktis Dalam Sistem Pengelolaan Anggaran Pendidikan Pada Sekolah Menengah Umum Dan Kejuruan). Jurnal Teknik Mesin, Tahun 20, No. 1.
Efisiensi pendidikan menurut Nanang Fattah (2000 :35) artinya memiliki kaitan antara pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang terbatas sehingga mencapai optimalisasi yang tinggi. Dalam biaya pendidikan, efesiensi hanya akan ditentukan oleh ketepatan di dalam mendayagunakan anggaran pendidikan dengan memberikan prioritas pada faktor-faktor input pendidikan yang dapat memacu pencapaian prestasi belajar siswa. Efisiensi menggambarkan hubungan antara input dan output, atau antara masukan dan keluaran. Suatu system yang efisien ditunjukkan oleh keluaran yang lebih untuk sumber masukan. Efisiensi pendidikan artinya memiliki kaitan antara pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang terbatas sehingga mencapai optimalisasi yang tinggi. Dalam biaya pendidikan yang efisien hanya akan ditentukan oleh ketepatan dalam mendayagunakan anggaran pendidikan dengan memberikan prioritas pada faktor-faktor input pendidikan yang dapat memacu prestasi belajar siswa.
Untuk dapat mengatahui efisiensi dalam pembiayaan pendidikan biasanya digunakan metode analisis keefektifan biaya (cost effectiveness mothod) yang memperhitungkan besarnya kontribusi setiap masukan pendidikan terhadap efektivitas pencapaian tujuan pendidikan. Upaya efisiensi dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu efisiensi internal dan efisiensi eksternal. Suatu system pendidikan inilai memiliki efisiensi internal jika dapat menghasilkan output yang diharapkan dengan biaya yang minimum. Sementara efisiensi eksternal sering dihubungkan dengan metode cost benefit analysis, yaitu rasio antara keuntungan finansial sebagai hasil pendidikan (biasanya diukur dengan penghasilan) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan. Efisiensi eksternal biasanya dihubungkan dengan situasi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial sebagai dampak dari hasil pendidikan.
Dalam suatu sistem pendidikan dinilai memiliki efisiensi internal jika dapat menghasilkan output yang diharapkan dengan biaya minimum. Dapat pula dinyatakan bahwa dengan input yang tertentu dapat memaksimalkan output yang diharapkan. Output acapkali diukur dengan indicator seperti angka kohor, yaitu proporsi siswa yang dapat bertahan sampai akhir putaran pendidikan, pengetahuan keilmuan, keterampilan, ketaatan kepada norma-norma perilaku sosial. Untuk menilai efisiensi internal dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara seleksi di dalam putaran-putaran pendidikan dan seleksi diantara putaran.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengukur efisiensi internal adalah sebagai berikut : 1. Rata-rata lama belajar (Average study time)
Metode ini digunakan untuk mengetahui berapa lama seorang lulusan menggunakan waktu belajarnya dengan cara menggunakan statistic kohort (kelompok belajar). Cara penghitungannya adalah jumlah waktu yang dihabiskan lulusan dalam suatu kohort dibagi dengan jumlah lulusan dalam kohort tersebut. Contoh : Jika di suatu SLTP hanya terdapat tiga orang lulusan masing-masing menghabiskan waktu 3, 4 dan 5 tahun, maka lama belajar rata-rata adalah rata-rata waktu belajar seorang lulusan ialah 4 tahun, setahun lebih lama dari waktu ideal belajar untuk tingkat SLTP, maka semakin besar rata-rata waktu belajar, waktu semakin tidak efisien.
2. Rasio Input – Output (Input-Output Ratio (IOR)) Merupakan perbandingan antara jumlah murid yang lulus dengan murid yang masuk awal dengan memperhatikan waktu yang seharusnya ditentukan untuk lulus. Artinya, membandingkan antara tingkat masukan dengan tingkat keluaran.
Efisiensi dalam pembiayaan pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan konsep manajemen ilmiah oleh Coombs (Priyono, 2013). Menurutnya, pertambahan jumlah enrollmen yang demikian pesat berpengaruh terhadap pemanfaatan sumberdaya pendidikan. Oleh karena itu perlu dilakukan penekanan biaya pendidikan melalui berbagai jenis kebijakan antara lain: (1) Menurunkan biaya operasional, (2) Memberikan biaya prioritas anggaran terhadap komponen-komponen input yang langsung berkaitan dengan proses belajar mengajar, (3) Meningkatkan kapasistas pemakaian ruang kelas, fasilitas belajar, (4) Meningkatkan kualitas PBM, (5) Meningkatkan motivasi kerja guru, (6) Memperbaiki rasio guru murid.
Untuk efisiensi eksternal sering dihubungkan dengan metode cost benefit analysis yaitu rasio antara keuntungan financial sebagai hasil pendidikan (biasanya diukur dengan penghasilan) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan. Efisiensi eksternal dihubungkan dengan situasi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan social sebagai dampak dari hasil pendidikan. Pada tingkat makro, bahwa individu yang berpendidikan lebih baik cenderung memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dan kesehatan yang lebih baik. Analisis efisiensi eksternal berguna untuk menentukan kebijakan dalam pengalokasian biaya pendidikan atau distribusi anggaran kepada seluruh sub-sub sector pendidikan. Dalam menganalisis efisiensi eksternal, dalam bidang pendidikan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu :
1. Keuntungan perorangan (private rate of return) Yaitu perbandingan keuntungan pendidikan kepada individu dengan biaya pendidikan dari individu yang bersangkutan.
2. Keuntungan masyarakat (social rate of return) Yaitu perbandingan keuntungan pendidikan kepada masyarakat dengan biaya pendidikan masyarakat. Jadi, efisiensi eksternal pendidikan meliputi tingkat balik ekonomi dan investasi pendidikan pada umumnya, alokasi pembiayaan bagi jenis dan jenjang pendidikan.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi pembiayaan pendidikan menurut Fattah (2013) perlu diarahkan pada hal-hal pokok seperti: 1) pemerataan kesempatan memasuki sekolah (equality of access), 2) pemerataan untuk bertahan di sekolah (equality of survival), 3) pemerataan kesempatan untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar (equality of output) dan 4) pemerataan kesempatan menikmati manfaat pendidikan dalam kehidupan masyarakat (equality of outcome) Efisiensi internal dan efisiensi eksternal mempunyai kaitan yang sangat erat. Efisiensi eksternal pendidikan meliputi tingkat balik ekonomi dan investasi pendidikan pada umumnya, alokasi pembiayaan bagi jenis dan jenjang pendidikan. Jika output menunjuk pada tujuan-tujuan internal system pendidikan, maka fokus analisisnya pada efisiensi internal sistem pendidikan itu sendiri. Kedua aspek tersebut saling melengkapi satu sama lain dalam menentukan efisiensi pendidikan secara keseluruhan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa efisiensi internal dan efisiensi eksternal mempunyai kaitan yang sangat erat. Kedua aspek tersebut saling melengkapi satu sama lain dalam menentukan efisiensi system pendidikan secara keseluruhan (Cohn, 1979; Mingat Tan, 1988, dalam Nanang Fattah, 2000:40).
Upaya-upaya dalam meningkatkan efisiensi pembiayaan pendidikan perlu diarahkan pada hal-hal pokok berikut ini : 1. Pemerataan kesempatan memasuki sekolah (equality of access). 2. Pemerataan untuk bertahan di sekolah (equality of survival) 3. Pemerataan kesempatan untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar (equality of output) 4. Pemerataan kesempatan menikmati manfaat pendidikan dalam kehidupan masyarakat (equality of outcome) Menurut Yoto (2012) Analisis Nilai balik (Rate of Return Analysis) dalam suatu pendidikan yaitu: 1. Investasi dibidang pendidikan perlu untuk merespon kebutuhan ekonomi tenaga kerja menurut jenjang dan jenis pendidikan. 2. Analisis tingkat balik (Rates of Return Analysis) ekonomi dari investasi ini diperoleh dengan membandingkan produktivitas dari tenaga kerja terdidik yang biasanya digambarkan oleh profil upah dengan produktivitas tenaga kerja yang tidak terdidik. 3. Nilai investasi pendidikan dapat berbeda bergantung acuannya, apakah acuannya dari sudut pandang masyarakat atau individu. 4. Tidak semua biaya pendidikan ditanggung oleh individu, tetapi sebagian ditanggung oleh masyarakat melalui subsidi pemerintah. 5. Perluasan dan pembatasan pendidikan harus diciptakan bersama, dengan ini dilakukan upaya peningkatan investasi dan relevansi pendidikan secara lebih merata dan meluas dalam berbagai jenis, jenjang dan jalur pendidikan. 6. Investasi pendidikan di negara-negara berkembang, dimana kondisi ekonomi sudah relatif maju dengan berbasis perindustrian, maka strategi investasi pendidikan diarahkan untuk memenuhi lapangan dunia kerja. 7. Pengembangan investasi pendidikan perlu dilakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan. 8. Inventarisasi kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek berdasarkan estimasi kebutuhan tenaga kerja dalam persektif jangka panjang merupakan peluang untuk melakukan investasi pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Fattah, N. (2000). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Fattah, Nanang. (2013). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan Bandung: Remaja Rosda Karya. Maksum A. (2010) Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar. 21 September 2009. Dalam http://.edu.articles.com. Diakses 14 Desember 2015. Mulyono. (2012). Konsep Pembiayaan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Priyono Edi. (2013) Pembiayaan Pendidikan, Masalah dan Prospek. 16 Juni 2011. Dalam http://www.akademika.or.id. Diakses 24 Novermber 2015. Thoung Bossert. (2014) Assessing Financing Education, Management and Policy Context For Strategic. Dalam http://www.int.hrh/tools financing. Diakses 13 Desember 2015. Yoto. 2012. Analisis Pembiayaan Pendidikan Di Indonesia (Suatu Kajian Praktis Dalam Sistem Pengelolaan Anggaran Pendidikan Pada Sekolah Menengah Umum Dan Kejuruan). Jurnal Teknik Mesin, Tahun 20, No. 1.
Rabu, 31 Agustus 2022
PENTINGNYA PENDIDIKAN MORAL PADA SISWA USAI PANDEMI
Pendidikan memberikan kontribusi besar pada negara, setiap negara akan mendukung penuh pendidikan yang berjalan di dalamnya. Terdapat berbagai macam strategi yang digunakan untuk membuat pola pendidikan lebih baik, dan lebih maju diantaranya memperbaiki moral semua orang di dalamnya. Semakin baik moral dalam suatu sistem maka akan berdampak baik pula pada hasilnya
Pendidikan moral merupakan kesadaran yang dapat membantu peserta didik melalui pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang berkontribusi pada kepuasaan pribadi dan kehidupan sosial Pendidikan moral memiliki dua tujuan, pertama, membantu generasi muda memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai untuk meningkatkan kepuasan hidup. Kedua, membantu individu mewujudkan kehidupan sosialnya, sekaligus berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih baik berdasarkan kepedulian dan cinta terhadap manusia dan makhluk, tanpa mengganggu hak orang lain untuk menyadari nilai hukumnya.
Wabah covid-19 telah mengganggu kehidupan sehari-hari manusia yang terjadi selama dua tahun terakhir ini. Membatasi aktivitas anak di tempat umum dan pembelajaran dilakukan sepenuhnya dari rumah melalui daring. Kebijakan sosial distancing berimbas pada hampir seluruh sektor kehidupan terutama sektor pendidikan. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim memutuskan untuk memindahkan proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran secara daring. Sehingga kurang lebih dua tahun siswa lebih banyak menghabiskan waktunya berada di lingkungan rumah daripada di sekolah. Dua tahun bukanlah waktu yang lama namun dalam waktu ini telah mampu merubah perilaku dan karakter siswa. Akhir-akhir ini sering kita mendengar maupun melihat beberapa penyimpangan moral atau karakter yang dilakukan peserta didik yang disebabkan oleh pergaulan teman sebaya dan lingkungan, akibat dari kurangnya perhatian orang tua dan guru. Mulai terlihat perilaku yang kurang baik seperti sikap yang tidak mau tahu tentang lingkungan sekitarnya, pergaulan dengan teman sebaya dengan melakukan hal-hal yang kurang baik, bermain game sepanjang hari, dan nongkrong bersama teman yang lebih dewasa.
Fenomena seperti ini terjadi pada anak terutama di kalangan remaja atau peserta didik. Hari-hari di rumah yang seharusnya dimanfaatkan untuk belajar malah digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti menghabiskan waktu dengan bermain game online dan kegiatan-kegiatan yang hanya membuang waktu dengan sia-sia. Sedangkan kita mengetahui bahwa usia sekolah adalah usia dimana seorang siswa masih dalam pembentukan karakter untuk menjadi pribadi yang baik. Di masa pandemi covid-19 pembelajaran lebih banyak dilakukan dari rumah (daring) namun berakibat menurunnya sopan santun dan tata krama kepada guru dan serta teman sebaya di lingkungan sekolah.
Pembelajaran seharusnya dirancang agar membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai-nilai secara efektif dan akhirnya ke pengalaman nilai-nilai secara nyata. Oleh karena itu diperlukan lagi kerja keras semua pihak untuk membangun kembali karakter dan moral siswa yang sempat menurun. Upaya-upaya menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan, budi pekerti luhur, akhlak yang mulia dan sikap disiplin, kerja keras, bertanggung jawab tidak akan berhasil jika tanpa ada keterlibatan keluarga baik secara langsung maupun tidak langsung. Penerapan pendidikan moral pada dunia pendidikan akan tercapai dengan baik apabila saling bersinergi antara guru, orang tua dan masyarakat. Peran serta ketiga unsur ini akan menghasilkan kerjasama yang baik. Sebagai guru dalam mengajar di kelas harus berfungsi sebagai pengasuh, pemberi teladan dan mentor. Guru harus merangkul kembali siswa serta menjadi model atau teladan sebagai orang yang beretika, yang menunjukkan dalam perilakunya rasa hormat dan tanggung jawab yang tinggi baik didalam maupun diluar kelas.
Orang tua harus tetap memberi arahan agar anak tetap dirumah dan mengerjakan semua arahan guru yang disekolah. Orang tua harus membimbing anak untuk melakukan ibadah dan juga menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Mengajarkan kedisiplinan akan waktu dan mengajarkan sebuah tanggung jawab. Orang tua juga harus membuat kegiatan yang membahagiakan bersama keluarga yang ada dirumah, ini adalah hal yang bisa dilakukan oleh orang tua agar anaknya tetap mengedepankan moral dimasa-masa sulit. Masyarakat juga mempunyai peran penting dalam penerapan moral pada anak. Karena seorang anak tidak akan lepas dari lingkungan masyarakatnya. Hal ini dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Masyarakat yang mempunyai perilaku dan ucapan baik akan membangun karakter anak yang baik pula . Dari berbagai arahan dari orang tau dan guru yang melakukan pembelajaran, anak diharapkan dapat menerapkan semua arahan baik sehingga dapat memunculkan kebiasaan baik di tengah masyarakat. Memang sangat diperlukan peran serta aktif guru, orang tua dan masyarakat dalam mendidik moral generasi masa depan. Apabila ketiga komponen ini saling bekerja sama dengan baik, diharapkan di masa depan generasi penerus bangsa akan memiliki moral dan karakter yang bagus dan mulia.
Pendidikan moral merupakan kesadaran yang dapat membantu peserta didik melalui pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang berkontribusi pada kepuasaan pribadi dan kehidupan sosial Pendidikan moral memiliki dua tujuan, pertama, membantu generasi muda memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai untuk meningkatkan kepuasan hidup. Kedua, membantu individu mewujudkan kehidupan sosialnya, sekaligus berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih baik berdasarkan kepedulian dan cinta terhadap manusia dan makhluk, tanpa mengganggu hak orang lain untuk menyadari nilai hukumnya.
Wabah covid-19 telah mengganggu kehidupan sehari-hari manusia yang terjadi selama dua tahun terakhir ini. Membatasi aktivitas anak di tempat umum dan pembelajaran dilakukan sepenuhnya dari rumah melalui daring. Kebijakan sosial distancing berimbas pada hampir seluruh sektor kehidupan terutama sektor pendidikan. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim memutuskan untuk memindahkan proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran secara daring. Sehingga kurang lebih dua tahun siswa lebih banyak menghabiskan waktunya berada di lingkungan rumah daripada di sekolah. Dua tahun bukanlah waktu yang lama namun dalam waktu ini telah mampu merubah perilaku dan karakter siswa. Akhir-akhir ini sering kita mendengar maupun melihat beberapa penyimpangan moral atau karakter yang dilakukan peserta didik yang disebabkan oleh pergaulan teman sebaya dan lingkungan, akibat dari kurangnya perhatian orang tua dan guru. Mulai terlihat perilaku yang kurang baik seperti sikap yang tidak mau tahu tentang lingkungan sekitarnya, pergaulan dengan teman sebaya dengan melakukan hal-hal yang kurang baik, bermain game sepanjang hari, dan nongkrong bersama teman yang lebih dewasa.
Fenomena seperti ini terjadi pada anak terutama di kalangan remaja atau peserta didik. Hari-hari di rumah yang seharusnya dimanfaatkan untuk belajar malah digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti menghabiskan waktu dengan bermain game online dan kegiatan-kegiatan yang hanya membuang waktu dengan sia-sia. Sedangkan kita mengetahui bahwa usia sekolah adalah usia dimana seorang siswa masih dalam pembentukan karakter untuk menjadi pribadi yang baik. Di masa pandemi covid-19 pembelajaran lebih banyak dilakukan dari rumah (daring) namun berakibat menurunnya sopan santun dan tata krama kepada guru dan serta teman sebaya di lingkungan sekolah.
Pembelajaran seharusnya dirancang agar membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai-nilai secara efektif dan akhirnya ke pengalaman nilai-nilai secara nyata. Oleh karena itu diperlukan lagi kerja keras semua pihak untuk membangun kembali karakter dan moral siswa yang sempat menurun. Upaya-upaya menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan, budi pekerti luhur, akhlak yang mulia dan sikap disiplin, kerja keras, bertanggung jawab tidak akan berhasil jika tanpa ada keterlibatan keluarga baik secara langsung maupun tidak langsung. Penerapan pendidikan moral pada dunia pendidikan akan tercapai dengan baik apabila saling bersinergi antara guru, orang tua dan masyarakat. Peran serta ketiga unsur ini akan menghasilkan kerjasama yang baik. Sebagai guru dalam mengajar di kelas harus berfungsi sebagai pengasuh, pemberi teladan dan mentor. Guru harus merangkul kembali siswa serta menjadi model atau teladan sebagai orang yang beretika, yang menunjukkan dalam perilakunya rasa hormat dan tanggung jawab yang tinggi baik didalam maupun diluar kelas.
Orang tua harus tetap memberi arahan agar anak tetap dirumah dan mengerjakan semua arahan guru yang disekolah. Orang tua harus membimbing anak untuk melakukan ibadah dan juga menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Mengajarkan kedisiplinan akan waktu dan mengajarkan sebuah tanggung jawab. Orang tua juga harus membuat kegiatan yang membahagiakan bersama keluarga yang ada dirumah, ini adalah hal yang bisa dilakukan oleh orang tua agar anaknya tetap mengedepankan moral dimasa-masa sulit. Masyarakat juga mempunyai peran penting dalam penerapan moral pada anak. Karena seorang anak tidak akan lepas dari lingkungan masyarakatnya. Hal ini dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Masyarakat yang mempunyai perilaku dan ucapan baik akan membangun karakter anak yang baik pula . Dari berbagai arahan dari orang tau dan guru yang melakukan pembelajaran, anak diharapkan dapat menerapkan semua arahan baik sehingga dapat memunculkan kebiasaan baik di tengah masyarakat. Memang sangat diperlukan peran serta aktif guru, orang tua dan masyarakat dalam mendidik moral generasi masa depan. Apabila ketiga komponen ini saling bekerja sama dengan baik, diharapkan di masa depan generasi penerus bangsa akan memiliki moral dan karakter yang bagus dan mulia.
Sabtu, 10 Maret 2018
GEORGETOWN PENANG
Ini adalah perjalanan kedua saya tahun 2017. Pilihannya tetap malaysia. Tapi kali ini saya menuju Pulau Penang yang juga merupakan kota sejarah
awalnya saya berencana melakukan solo Travelling. Tapi Alhamdulillah saya menemukan seorang travelmate dari Group Backpacker International yang sama berkunjung ke Penang. Senang banget menemukan teman baru. Dia berasal dari Bogor yang juga melakukan solo Travelling.
Georgetown di Pulang Penang adalah kota yang cantik dan klasik. Yang menarik hati saya ingin berkunjung ke kota ini adalah serita tentang art mural yang banyak terdapat di Kota ini. Art Mural ini tersebar di penjuru kota. Saya penasaran dengan Art Mural ini dan memang ingin menemukannya satu persatu
Selain itu Wisata kuliner di George Town yang top. Konon Masakannya sangat lezat.
Dari padang lagi lagi saya naik Air Asia sampai ke KLIA2 dan dilanjutkan dengan menggunakan Air Asia lagi menuju Penang. Penerbangan yang singkat tapi sangat menarik. Dari KLIA2 menuju Penang hanya 35 menit menggunakan Air Asia.
Yuk Jalan jalan ke Penang
Di Kota George Town tersedia Bus gratis untuk keliling kota. Busnya nyaman dan bersih
awalnya saya berencana melakukan solo Travelling. Tapi Alhamdulillah saya menemukan seorang travelmate dari Group Backpacker International yang sama berkunjung ke Penang. Senang banget menemukan teman baru. Dia berasal dari Bogor yang juga melakukan solo Travelling.
Georgetown di Pulang Penang adalah kota yang cantik dan klasik. Yang menarik hati saya ingin berkunjung ke kota ini adalah serita tentang art mural yang banyak terdapat di Kota ini. Art Mural ini tersebar di penjuru kota. Saya penasaran dengan Art Mural ini dan memang ingin menemukannya satu persatu
Selain itu Wisata kuliner di George Town yang top. Konon Masakannya sangat lezat.
Dari padang lagi lagi saya naik Air Asia sampai ke KLIA2 dan dilanjutkan dengan menggunakan Air Asia lagi menuju Penang. Penerbangan yang singkat tapi sangat menarik. Dari KLIA2 menuju Penang hanya 35 menit menggunakan Air Asia.
Yuk Jalan jalan ke Penang
Di Kota George Town tersedia Bus gratis untuk keliling kota. Busnya nyaman dan bersih
Malaka lagi
Tahun 2017 adalah tahun untuk melupakan semua obat obatan. Tahun ini saya menikmati hari dengan travelling. Karna tugas sebagai guru yang tak bisa libur sembarang waktu saya memilih Travelling ke daerah yang tak terlalu jauh. Pilihannya adalah mengunjungi negara malaysia. tahun ini saya sempat berkunjung ke sana sebanyak 4 kali. Pertama saya mengunjungi Maalaka, lalu Penang, yang ke Tiga ke Johor baru ( Legoland dan terakhir ke Seremban.
Kali ini saya ingin tentang pengalaman Jalan jalan ke malaka
Saya berkunjung ke kota cantik ini hampir setiap tahun. Tak akan pernah bosan mengunjungi kota yang dijuluki sebagai Kota Sejarah.
Untuk teman teman yang suka traveling sendiri atau dengan keluarga tapi suka budget yang gak terlalu mahal Malaka adalah pilihan yang tepat.
Dari Padang menuju malaka tidaklah susah. Dari Padang naik Air Asia yang waktu itu mendapat harga Promo sekitar Rp 250.000. Dari bandara KL kita bisa naik grab atau uber yang aplikasinya sama dengan grab dan uber di Indonesia
Banyak banget spot yang cantik cantik untuk berfoto. Selain makanan yang sesuai dengan lidah kita orang Indonesia.. Harga makanan pun terjangkau. Hotel hotel banyak mulai dari yang mewah sampai yang standar. . Saya share beberapa spot menarik yaa Kebetulan saya single traveling. Anak dan suami gak ikut kali ini.
Oo iya. Malaka ini aman untuk perjalanan seorang diri. Saya udah beberapa kali ke kota ini sendirian dan alhamdulillah saya merasa nyaman
Yuk jalan jalan ke malaka
Malacca River
Kali ini saya ingin tentang pengalaman Jalan jalan ke malaka
Saya berkunjung ke kota cantik ini hampir setiap tahun. Tak akan pernah bosan mengunjungi kota yang dijuluki sebagai Kota Sejarah.
Untuk teman teman yang suka traveling sendiri atau dengan keluarga tapi suka budget yang gak terlalu mahal Malaka adalah pilihan yang tepat.
Dari Padang menuju malaka tidaklah susah. Dari Padang naik Air Asia yang waktu itu mendapat harga Promo sekitar Rp 250.000. Dari bandara KL kita bisa naik grab atau uber yang aplikasinya sama dengan grab dan uber di Indonesia
Banyak banget spot yang cantik cantik untuk berfoto. Selain makanan yang sesuai dengan lidah kita orang Indonesia.. Harga makanan pun terjangkau. Hotel hotel banyak mulai dari yang mewah sampai yang standar. . Saya share beberapa spot menarik yaa Kebetulan saya single traveling. Anak dan suami gak ikut kali ini.
Oo iya. Malaka ini aman untuk perjalanan seorang diri. Saya udah beberapa kali ke kota ini sendirian dan alhamdulillah saya merasa nyaman
Yuk jalan jalan ke malaka
Malacca River
Jumat, 19 Desember 2014
Mengukur Suhu Basa Tubuh
Selain mengkonsumsi rumput kebar dan sari kurma serta menjaga asupan makanan, aku mempunya hobi baru yaitu Mengukur Suhu basal tubuh. Karna setelah browsing dan baca sana sini, suhu tubuh dapat menentukan kapan masa subur dan ovulasi.
Pada saat ovulasi, suhu basal tubuh akan meninggi—dan akan terus naik sampai waktunya haid.
Sebenarnya aku bisa membeli alat tes hormon yang akan memberikan hasil apakah Anda sedang berovulasi atau tidak. Tetapi, harga alat tes tersebut jika Anda gunakan secara rutin tiap bulan tentunya tidak murah.
Dari masa remaja hingga masuk waktunya menopause, kebanyakan wanita akan mengalami kenaikan suhu basal tubuh setelah ovulasi dan ini akan bertahan pada tingkat yang sama sampai akhir bulan.
Begitu sel telur dilepaskan dari ovarium, folikel kosong mulai memproduksi beberapa hormon yang didesain untuk mempersiapkan tubuh menyambut kehamilan.
Salah satu hormon tersebut, progesteron, menyebabkan suhu basal tubuh meningkat.Menjelang akhir siklus rutin, kadar progesteron mulai menurun dan ini memicu terjadinya haid.
Saat tubuh dalam kondisi istirahat atau tidak melakukan aktivitas apa pun, suhu tubuh menurun untuk menyimpan energi. Waktu yang tepat untuk mengukur suhu basal tubuh adalah pagi hari setelah bangun tidur, tepat sebelum aku bangkit bangkit dari tempat tidur. aku menggunakan termometer digital Biasa. Sebenarnya Ada beberapa jenis termometer basal yang tersedia di pasaran. Fitur utama termometer basal adalah memberikan hasil yang akurat dan detail.
Namun, termometer digital standar akan menghitung suhu dengan tambahan 0.05˚C, jadi sebenarnya cukup untuk mengukur suhu ovulasi.
Mengukur suhu basal tubuh satu kali sehari, di waktu yang sama. Idealnya, mencatat suhu basal tubuh selama beberapa bulan sehingga kita bisa mendapatkan pola suhu ovulasi yang biasa terjadi pada siklus.
Begitu ovulasi terjadi, akan ada kenaikan suhu basal tubuh yang berkisar antara 0.25˚C dan 0.5˚C. Kenaikan suhu basal tubuh ini akan tetap muncul walaupun tak ada sel telur yang berhasil dibuahi.
Suhu ovulasi mengindikasi telah berovulasi, jadi Anda tidak bisa menjadikannya alat ukur masa ovulasi pada bulan yang sama; hal ini adalah panduan untuk mengetahui ritme tubuh.
Pada saat ovulasi, suhu basal tubuh akan meninggi—dan akan terus naik sampai waktunya haid.
Sebenarnya aku bisa membeli alat tes hormon yang akan memberikan hasil apakah Anda sedang berovulasi atau tidak. Tetapi, harga alat tes tersebut jika Anda gunakan secara rutin tiap bulan tentunya tidak murah.
Dari masa remaja hingga masuk waktunya menopause, kebanyakan wanita akan mengalami kenaikan suhu basal tubuh setelah ovulasi dan ini akan bertahan pada tingkat yang sama sampai akhir bulan.
Begitu sel telur dilepaskan dari ovarium, folikel kosong mulai memproduksi beberapa hormon yang didesain untuk mempersiapkan tubuh menyambut kehamilan.
Salah satu hormon tersebut, progesteron, menyebabkan suhu basal tubuh meningkat.Menjelang akhir siklus rutin, kadar progesteron mulai menurun dan ini memicu terjadinya haid.
Saat tubuh dalam kondisi istirahat atau tidak melakukan aktivitas apa pun, suhu tubuh menurun untuk menyimpan energi. Waktu yang tepat untuk mengukur suhu basal tubuh adalah pagi hari setelah bangun tidur, tepat sebelum aku bangkit bangkit dari tempat tidur. aku menggunakan termometer digital Biasa. Sebenarnya Ada beberapa jenis termometer basal yang tersedia di pasaran. Fitur utama termometer basal adalah memberikan hasil yang akurat dan detail.
Namun, termometer digital standar akan menghitung suhu dengan tambahan 0.05˚C, jadi sebenarnya cukup untuk mengukur suhu ovulasi.
Mengukur suhu basal tubuh satu kali sehari, di waktu yang sama. Idealnya, mencatat suhu basal tubuh selama beberapa bulan sehingga kita bisa mendapatkan pola suhu ovulasi yang biasa terjadi pada siklus.
Begitu ovulasi terjadi, akan ada kenaikan suhu basal tubuh yang berkisar antara 0.25˚C dan 0.5˚C. Kenaikan suhu basal tubuh ini akan tetap muncul walaupun tak ada sel telur yang berhasil dibuahi.
Suhu ovulasi mengindikasi telah berovulasi, jadi Anda tidak bisa menjadikannya alat ukur masa ovulasi pada bulan yang sama; hal ini adalah panduan untuk mengetahui ritme tubuh.
Langganan:
Postingan (Atom)