Senin, 03 Mei 2010

Ketika Arel Sakit dan Harus Opname

Sedih rasanya harus menyaksikan putra kesayangan kami sakit. Apalagi ada jarum infus di pergelangan kirinya. Gak tega ketika melihat perawat menusuk tangan mungil itu untuk mencari nadi Arel.Hati ibu mana yang akan tega menyaksikan penderitaan anaknya itu?

Awalnya sore hari, tanggal 12 April sore, setengah jam setelah makan malam, tiba tiba Arel muntah. Muntahnya lumayan banyak. Sepertinya perut Arel dipaksa untuk memuntahkan semua isinya. Terus terang saya dan papinya Arel kaget dan lansung menggendog Arel.

Ada apa dengan Arel? Tapi kami tak begitu panik, karna waktu bayi Arel juga pernah beberapa kali muntah yang banyak seperti ini, tapi tak lama dia akan baikan lagi. SEtelah mengoleskan minyak telon dan mengganti baju Arel, sayapun menidurkan Arel. Arel lansung tertidur dengan pulasnya.
Malamnya pukul 01.00 setelah minum susu, Arel muntah lagi dan kali ini juga sangat banyak. Segera saya peluk Arel.Kasihan, ARel pasti capek setelah muntah. Setelah mengganti bajunya Arel, Arel pun tertidur lagi sampai pagi.
Pagi hari saya bersama papinya Arel pergi menemui Dr. Yelly,SPA, dokter langganan Arel. Ternyata dokter menemukan ada jamur kecil berwarna putih di mulut Arel.Mengap kami begitu alpa untuk mengetahui jamur itu? karna ada jamur di mulut itulah yang menyebabkan Arel muntah karna makanan terkontaminasi oleh jamur itu.

Setelah diberi obat, kamipun pulang. Alhamdulillah hari itu saya mendapat izin untuk tidak berangkat kerja karna Arel sakit.
Siang sampai sore keadaan Arel membaik. Malah aktf seperti biasa.malah agak special karna hari itu 13 Juli, tepat 9 bulan usia Arel.

Malamnya , sekitar pukul 02.00 tiba tiba Arel tebangun dan gelisah. Segera saya oleskan minyak telon di punggung dan perut Arel, lalu saya peluk Arel.Biasanya kalau Arel gelisah, pasti dia sakit perut, makanya saya mengoleskan minyak telon dan memeluknya supaya hangat.

Bener saja,rupanya Arel sakit perut. Arel mengedan dan ternyata BAB Arel agak encer. Duh kasihan, semalam muntah, sekarang malah diare. Setelah papi Arel mengganti pampers, Arel Diare lagi. Tanpa pikir panjang, si papi lansung mengidupkan mobil dan kami berencana membawa Arel ke RS malam ini.


Sepanjang perjalanan Arel saya peluk terus. Sepertinya Arel capek dan lemas. RS yang pertama kami tuju adalah RSUP BUkittinggi karna selain saya agak trauma dengan pelayanan UGD sebuah RS Swasta di kota ini yang menurut saya kurang ramah, Dr Yelli bertugas di RS.
Betul saja, tak salah pilihan kami. Begitu mobil kami menuju UGD, para perawat sudah keluar ruangan, bersiaga menjemput kami. Ketika saya menggendong ARel untuk dibawa ke UGD, tiba tiba Arel muntah lagi dan ini sangat banyak. Para perawat tergopoh2 menyambut kami. Kondisi Arel semakin lemas karna sudah banyak kehilangan cairan.Dokter jaga di UGD lansung menyarankan Arel untuk di rawat inap. Kami setuju, tapi perawat itu juga mengatakan kalau ruangan yang tersedia hanyalah kelas II yang berisi 4 pasien dan kelas III. Waduuuh... bisa dibayangkan kan???

Mungkin perawat mengerti dengan kerisauan kami, mereka menyarankan untuk membawa Arel ke RS Madinna Bukittinggi karna Dr Yelli juga bertugas di sana selain di RS ini. SEgera saja kami larikan Arel ke Madinna, dan lagi lagi RS madinna penuh... Oh My God. Saya semakin panik

Tak ada pilihan lain, saya harus membawa Arel ke RS Swasta itu.. huhuhu, bagaimana klau pelayanan nya gak ramah?? AH, masa bodoh, yang penting Arel cepat ditangani. Segera Papi Arel melarikan mobil ke RS Swasta itu. Dan begitu sampai di UGD, Alhamdulillah, ternyata pelayanan yang kami terima cukup bagus, dokter jaganya ramah, perawatnya cekatan. Arel lansung dipasangi infus untuk mengganti cairan yang banyak keluar tadi.

Sewaktu pemasangan infus, saya tak seperti ibu ibu yang lain yang bisa tabah disaat anaknya sakit. Saya ikut menangis begitu juga dengan papi Arel yang tampak matanya berkaca kaca. Siapa sih yang tega melihat anaknya ditusuk jarum infus? sedangkan di gigit nyamuk aja kami gak rela.. Tapi satu satunya jalan mengganti cairan tubuh Arel hanya melalui infus

2 komentar:

Keke Naima mengatakan...

cepat sembuh utk putranya y :)

Eva Yanti mengatakan...

terima kasih bunda ke2nai :)