Sabtu, 03 September 2022

UMROH BACKPACKER ( PART 1 )

Sebelumnya saya sudah sering mendengar cerita teman dalam group tentang umrah backpacker namun saya masih bingung dan belum paham bagaimana sistemnya. malah yang saya bingungkan nanti bagaimana cara melakukan serangkaian umrah bila kegiatan ini dilakukan bersama teman-teman backpacker dan masih banyak pertanyaan lainnya di dalam kepala saya

Akhirnya pada bulan Juli seorang teman mengajak saya melaksanakan umrah yang waktu itu biayanya Rp 16 juta rupiah all in. Tanpa keraguan saya mendaftar. Dan umrah akan berlansung mulai tanggal 22 April hingga 1 mei 2018. Untuk umrah kali ini pesertanya hanya 16 orang. umumnya peserta dari daerah kalimantan dan Sulawesi. hanya saya yang berasal dari Sumatra. teman-teman yang lain berangkat dari daerah masing-masing lalu transit di Jakarta untuk berangkat kel Malaysia karena titik awal keberangkatan dari Kuala Lumpur. Karena saya dari Sumatra yang akses ke Kuala Lumpur lebih dekat, saya memilih lansung ke Kuala Lumpur tanpa harus ke jakarta dulu. Selain hemat waktu tentu saja ini akan menghemat biaya.



Keberangkatan dari KLIA sekitar pukul 04.45 pagi dan baru sampai di Jedah Sekitar pukul 12.00 Waktu Jedah. Begitu sampai di Jedah tanpa menunggu lama, rombongan kami bertolak menuju Madinah. Kami menginap di sebuah hotel bintang 3 yang jaraknya sangat dekat dengan Mesjid Nabawi. Tak bisa diungkapkan bagaimana terharunya saat kaki ini menginjak Madinah. Rasanya ingin segera melaksanakn sholat di mesjid Nabawi.
Ini adalah foto yang diambil saat pertama kali akan sholat di mesjid Nabawi.

Kegiatan umrah selama di Madinah berjalan dengan baik dan lancar. Bulan April cuaca di Madinah tidak begitu ekstrem. Bahkan terasa sejuk. Tidak panas sehingga saya tidak kesulitan beradaptasi dengan cuaca di sana. Ada satu kejadian yang sangat membekas di kepala saya yaitu di tengah ribuan umat yang sedang melaksanakan umrah, saya bertemu dengan seseorang yang saya panggil Bapak. beliau adalah guru mama saya saat sekolah dulu dan sewaktu kecil saya sering diajak berkunjung ke rumah beliau dan beliau juga mempunyai seorang anak perempuan yang seusia dengan saya. sebelumnya saya sudah teramat lama tidak berjumpa beliau. mungkin sekitar 20mtahun tak berjumpa, dan dengan kuasa Allah saya bertemu beliau di Madinah.
Kami sempat berbincang dan bercerita tapi tak lama karena beliau bersama rombongan harus segera bertolak menuju Mekkah

Tidak ada komentar: